Mengungkap segala sesuatu yang ada di Bali, sekala dan niskala, serta kilas balik peristiwa

Daun Pucuk dalam Upakara, Ini Maknanya


BALI-UNIK.COM - Sebelum lumrahnya shampo rambut di pasaran, orang jaman dulu banyak yang keramas menggunakan daun pucuk, kenapa demikian?
Tanaman pucuk disebut pula dengan kembang sepatu. Mengenai jenis dari bunga kembang sepatu ada bermacanm-macam. 
Sifat dan karakter daunnya yang berlendir, daun pucuk sering juga dipakai sebagai sarana keramas. 

Sama halnya seperti lidah buaya, dapat membuat kepala jadi sejuk.
Penggunaan daun pucuk sebagai sarana upacara juga ber-makna sama seperti halnya shampo. 
Penggunaannya sebagai sarana upakara daunnya diiris kecil-kecil dipergunakan dalam eteh-eteh pengresikan (perlengkapan pembersihan) secara nis-kala. 
Dalam upacara memandikan jenasah daun pucuk juga berrungsi sebagai shampo, dengan cara daun pucuk ditumbuk halus serta dicampurkan dengan sedikit air yang diletakkan pada takir. 
Inilah yang digunakan untuk membersihkan ram-but orang yang telah meninggal tersebut. 
Selain itu, daun dan bunga pucuk baang digunakan pula sebagai kalpika, yang terdiri dari daun bunga pucuk sebagai dasar, bunga jepun putih, serta bunga pucuk baang dirangkai menjadi satu, yang melambangkan Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa).

0 Response to "Daun Pucuk dalam Upakara, Ini Maknanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel