Mengungkap segala sesuatu yang ada di Bali, sekala dan niskala, serta kilas balik peristiwa

Sloka 79-87 Sarasamuscaya (PIKIRAN)


PIKIRAN
  • 79. Kesimpulannya, pikiranlah yang sangat menentukan perkataan dan perbuatan.
  • 80. Pikiran adalah sumber dari segala macam nafsu, ialah yang meggerakkan dan mengarahkan perbutan menuju kebajikan atau pun kejahatan. Maka dari itu usahakanlah terlebih dahulu untuk mengendalikan pikiran.
  • 81. Pikiran itu sangatlah labil dan berubah-ubah, apabila seseorang dapat mengendalikan pikirannya, niscaya ia akan memperoleh surga di dunia dan surga di akherat.
  • 82. Mata dapat melihat sesuatu dikarenakan oleh pikiran. Mata tidak akan melihat apapun dengan jelas jika pikiran kosong dan tidak fokus. Pikiran itulah sesungguhnya yang menerima kesan dari panca indra.
  • 83. Bagian-bagian tubuh lawan jenis bisa menimbulkan rasa hormat ataupun nafsu birahi, masing-masing persepsi yang berbeda muncul dari pikiran yan berbeda pula. Maka celakalah mereka yang memandang lawan jenisnya secara sesat dan penuh birahi.
  • 84. Air liur yang diludahkan, ataupun air liur yang dihisap saat berciuman adalah cairan yang sama. Orang jijik melihat ludah dan sangat bernafsu untuk menghisapnya saat birahi.
  • 85. Seorang anak dan seorang ayah beda persepsinya jika melihat payudara si ibu. Demikianlah sesungguhnya benda yang sama terlihat berbeda akibat pikiran.
  • 86. Bedalah tanggapan orang selibat, pria hidung belang, dan seekor srigala dalam memandang wanita. Mayat menurut si selibat, seksi dan mengairahkan menurut pria hidung belang, makanan lezat menurut srigala. Akibat kebingungan pikiran muncullah beragam persepsi.
  • 87. Seorang ayah lantaran cinta mencium anak dan istrinya, namun perasaan si ayah akan beda tatkala ia mencium anaknya dengan saat ketika ia mencium istrinya. Perbedaan ini disebabkan oleh pikiran si ayah. Pikiran itulah yang sesungguhnya menyebabkan munculnya perbedaan persepsi.

0 Response to "Sloka 79-87 Sarasamuscaya (PIKIRAN)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel