Mengungkap segala sesuatu yang ada di Bali, sekala dan niskala, serta kilas balik peristiwa

Daun Intaran dalam Upakara Yadnya


Daun Intaran
Ada istilah dalam bahasa Bali menyebutkan "Alisne madon intaran'. Maksudnya alis yang menyerupai bentuk seperti daun intaran. Daun intaran digunakan sebagai lambang alis, karena memang dari segi bentuknya menyerupai alis yang indah. Da­un intaran digunakan dalam rangkaian upacara mempreteka mayat yang sudah dimandikan. Bentuk daun intaran yang sangat indah, dengan pengharapan ketika orang yang ber-reinkarnasi lagi alisnya bentuknya bagus menyerupai daun intaran yang inclab.
Sebagai alis orang yang mcninggal, daun ini diletakkan di atas atau menurupi alis sawa (mayat). Daun intaran juga dimanfaatkan untuk kebutuhan upakara lainnya. Sebagaimana fungsinya, bentuk daun intaran memang menyerupai alis manusia. Daunnya bersirip atau bergerigi, warna hijau kekuningan. Dapat hidup dengan baik di daerah kering. Dan ketinggian pohon ini antara 5-25 m. 

0 Response to "Daun Intaran dalam Upakara Yadnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel