Mengungkap segala sesuatu yang ada di Bali, sekala dan niskala, serta kilas balik peristiwa

Sloka 128-135 Sarasamuscaya (KEBENARAN)

sarasamuscaya kebenaran
Dewi keadilan. Ilustrasi Sarasamuscaya kebenaran. Gambar:  S. Hermann & F. Richter dari Pixabay

KEBENARAN
  • 128. Sesungguhnya racun dan obat itu letaknya berdekatan dan semuanya ada dalam diri. Mereka yang bodoh dan gemar dengan kejahatan akan memperoleh racun, sebaliknya mereka yang teguh pada pelaksanaan kebajikan dan kebenaran niscaya akan memperoleh obat kehidupan/amerta.
  • 129. Persembahan kurban, amal sedekah, janji berpantang/sumpah batin, semua itu dapat membebaskan orang dari kesengsaraan hidup dan kemalangan; namun semua yang telah disebutkan di atas masih kalah oleh nilai kebajikan dan kebenaran dalam mencerahkan batin.
  • 130. Diantara kelahiran, mereka yang mengabdikan dirinya pada kebenaran adalah yang utama; diantara yang bersinar mataharilah yang paling terang; dalam anggota badan kepalalah yang paling utama; jika dalam perbuatan, pelaksanaan kebajikan yang berlandaskan pada kebenaran itulah yang mengatasi semuanya.
  • 131. Orang yang tidak menepati janji hingga membuat orang lain bersedih hati sungguhnya tidak memiliki ketakutan akan siksa neraka, hendaknya janganlah mengobral janji jika tidak yakin dapat menepatinya.
  • 132. Ucapkanlah selalu kata-kata yang mengandung kebenaran, jangan mengucapkan kata-kata yang dapat melukai hati orang dan jangan mengumpat. Ucapkanlah selalu kata-kata yang bermanfaat, jangan mengucapkan kata-kata kasar, jangan kata-kata yang dipengaruhi oleh kemarahan, jangan kata-kata egois, jangan kata fitnahan, dan janganlah mengucapkan kata-kata yang bermakna jahat lainnya.
  • 133. Mereka yang cinta kebenaran tidak akan pernah berbohong, mereka akan selalu dengan jujur menyampaikan apa yang diketahuinya, orang seperti inilah disebut mencintai kebenaran
  • 134. Sesungguhnya kebenaran itu tidak selalu berada pada perkataan benar dan kesaksian jujur, jika ada orang yang berkata benar dan jujur namun menyebabkan kesengsaraan dan kematian makhluk hidup, perkataan seperti ini bohong namanya. Apabila ada orang yang berkata tidak benar dan tidak jujur demi menyelamatkan makhluk hidup dari kesengsaraan dan kematian, sesungguhnya mereka ini dikatagorikan sebagai orang bijaksana yang berkata benar dan jujur.
  • 135. Usahakanlah selalu kesejahteraan makhluk hidup di semesta ini, karena hanya dengan tetap terpeliharanya kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka itulah keberadaan dan keterjagaan semesta ini tetap terjamin.

0 Response to "Sloka 128-135 Sarasamuscaya (KEBENARAN)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel