Kayu Majegau Simbol Sada Siwa
Majegau
"Asep menyan majegau" demikian sepenggal Kidung yang
sering dikumandangkan sebelum melakukan persembahyangan, Majegau sama halnya seperti cendana juga memancarkan
bau yang harum yang sering digunakan untuk “ngundang" para Dewata dan widyadara-widyadari
untuk turun dari kayangan untuk menyaksikan sebuah upacara yajna.
Secara teologis kayu
majegau sebagai simbol Sada Siwa. Kayu ini dapat menimbulkan bau yang sangat
harum sama halnya seperti kayu cendana. Sangat baik digunakan sebagai sarana
untuk api pasepan atau dupa. Demikian disebutkan dalan lontar Usana Bali
lampiran 5b. Selain itu bagian lain dari tanaman yang dipergunakan adalah daun,
bunga dan kayunya. Bunga dan daunnya sering digunakan untuk pembuatan canang, kerikan
kulitnya sering digunakan sebagai pengganti kapur untuk membuat porosan.
Kayunya dibakar sebagai bahan dupa atau pasepan saat upacara. Kayu
majegau banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat baiigunan suci.
saya jual kayu majegau dalam partai besar, yang minat bisa hubungi saya di 082131155306, terimakasih
ReplyDeleteAda bibitnya bapak?
Delete