Banten Upacara Nangluk Merana untuk di Rumah, Bertepatan Tilem
Banten upacara nangluk merana untuk di paumahan dan Kober Gana Pati yang dipasang di sanggah cucuk |
BALI-UNIK.COM - Upacara Nangluk Merana dilaksanakan pada Kamis (26/12/2019) atau Wraspati Kliwon Ukir, bertepatan dengan Tilem.
Upacara berlangsung dari Pukul 09.00, Ida Bhatara Ratu Ayu dan Ratu Gede dihaturkan upacara di perempatan Pura Desa dan Puseh (Jalan Gajah Mada, Denpasar), dengan dipimpin oleh Ida Pedanda Made Gede Putra Karang.
Setelah upacara di perempatan Pura Desa dan Puseh tersebut selesai, para kelian Banjar memohon Tirta Ida Bhatara dan Tirta caru yang selanjutnya dibawa ke setiap banjar.
Tirta inilah kemudian dimohonkan oleh krama banjar untuk upacara di masing-masing rumah.
Tirta Ida Bhatara dipercikkan pada setiap pelinggih dan pada sanggah cucuk, kemudian dipercikkan pada setiap anggota keluarga.
Sebelum disiratkan, pada masing-masing rumah dihaturkan pejati pada pelinggih Ida Bhatara Hyang Guru (rong tiga).
Selain itu, menancapkan sanggah cucuk dengan kober Gana Pati yang dibagikan dari banjar.
Pada sanggah cucuk berisi sujang yang diisi arak berem.
Banten pada sanggah cucuk terdiri dari: daksina, peras tulung sayut, penyeneng dan sodan alit.
Di bawah sanggah cucuk dipersembahkan segehan warna 9 satu buah, terdiri dari warna: putih, merah muda, merah, oranye, kuning, gadang, selem (hitam), abu-abu, dan brumbun dialasi dengan ujung daun pisang.
Sebagai patokan, mulai dari warna putih diletakkan di arah timur (kanan), dilanjutkan dengan merah muda arah tenggara, merah selatan, oranye barat daya. kuning barat, gadang barat laut, hitam utara, abu-abu timur laut, brumbun tengah.
Banten yang dihaturkan di sanggah cucuk pengayatnya pada Ida Ratu Gede Dalem Ped, Ida Ratu Ayu, dan Ida Ratu Gede Pura Desa dan Puseh.
Segehan warna 9 di bawah sanggah cucuk pengayatnya Sang Kala Tiga.
Pada sore harinya Pukul 19.00 Wita, dilaksanakan upacara prayascita, durmangala, dan panyepuhan para pemangku yang ketapak untuk mundut Ida Bhatara dan juga kram ayang ingin ngayah mundut Ida Bhatara.
Selanjutnya Pukul 20.30 Wita, Ida Bhatara melancaran dari Pura Desa dan Puseh menyusuri jalan Gajah Mada, lalu ke Banjar Wangaya Klod di perempatan Kartini-Sahadewa.
Lalu ke pertigaan Jalan Kartini-Nakula, perempatan Banjar Tampakgangsul, perempatan Pasar Satria, lalu ke Catur Muka, lanjut ke perempatan Banjar Gemeh, perempatan Suci, perempatan Banjar Alangkajeng, perempatan Puri Pamecutan, perempatan Gajah Mada-Gerenceng, selanjutnya kembali ke Pura Desa dan Puseh.
Sebelum kasineb, Ida Bhatara keatur upakara penyamblehan. ***
0 Response to "Banten Upacara Nangluk Merana untuk di Rumah, Bertepatan Tilem"
Post a Comment