Hari Saraswati di Bali, Kenali Upakaranya dari Tingkat Kecil Hingga Utama
Banten Saraswati yang dihaturkan saat Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu di Bali |
Saraswati di Bali diperingati besok, Sabtu (7/11/2019).
Hari Saraswati diperingati setiap 210 hari bertepatan dengan Saniscara Umanis, Watugunung.
Beliau yang dipuja disebut Sang Hyang Aji Saraswati atau Dewi Saraswati, diwujudkan dengan aksara Om Kara.
Dewi Saraswati dipersonifikasikan sebagai wanita cantik bertangan empat memegang wina, genitri serta cakepan/kropak.
Pada hari ini, umat Hindu melakukan penyucian diri, untuk menerima ilmu pengetahuan.
Bisa dilakukan dengan yoga semadhi, tapa brata, tidak makan dan minum, tidak tidur, dan tidak berbicara selama 24 jam.
Sejak matahari terbit sampai matahari terbit kembali keesokan harinya setelah melakukan persembahyangan.
Jika tidak bisa melakukan hal tersebut, pemujaan dilakukan dengan persembahyangan dan menghaturkan sesajen seperti pada lontar, buku-buku, kitab suci.
Pada hari Saraswati hendaknya dihindarkan membaca pustaka suci hingga matahari tegak di atas kepala, sebagai wujud penghormatan selama upacara dilaksanakan.
Upakara yang dihaturkan saat Saraswati adalah:
- Tingkatan paling kecil: Banten Saraswati
- Tingkatan Madia: Banten Saraswati, ajuman putih kuning, peras, daksina.
- Tingkatan utama: banten saraswati, ajuman putih kuning, daksina, suci beserta runtutannya, sesayut saraswati, dan ayaban sesuai kemampuan. ***
0 Response to "Hari Saraswati di Bali, Kenali Upakaranya dari Tingkat Kecil Hingga Utama"
Post a Comment