Segehan Nasi Cacahan 108 Tanding
Segehan Nasi Cacahan 108 Tanding |
BALI-UNIK.COM - Segehan nasi cacahan 108 tanding dengan ulam jejeroan matah merupakan kelengkapan dalam upakara tawur (caru) kesanga lan ngerupuk di setiap rumah.
Segehan 108 tanding menggunakan nasi sasahan.
Alas segehan ini menggunakan taledan dari slepan (daun kelapa hijau).
Alas segehan ini biasanya banyak dijual di pasar jelang pangerupukan.
Taledan memiliki panjang dan lebar yang berbeda, disesuaikan dengan ukuran tangkih yang akan di susun di atasnya.
Jumlah tangkih 108 disusun 12 x 9.
Maksudnya 9 tangkih dalam 12 baris.
Pada tangkih diisi nasi sasahan.
Di atas nasi diisi saur (kelapa yang disangrai).
Di bagian paling atas diletakkan canang sari.
Upakara yang dihaturkan sehari sebelum Nyepi ini biasanya sudah dipersiapkan sejak seminggu sebelum dihaturkan.
Segehan cacahan 108 tanding dengan jejeroan dihaturkan di jaba atau lebuh (depan pintu masuk halaman rumah).
Dilengkapi dengan segehan agung serta tetabuhan arak berem, air tawar dari desa.
Demikian juga jejeroan didapatkan dari desa, biasanya sehari sebelum pangerupukan.
Segehan ini dihaturkan ke hadapan Dang Bhuta Bala dan Sang Kala Bala.
Semua segehan ini dihaturkan di bawah pada saat sandi kala sekitar pukul 18.30 Wita. ***
0 Response to "Segehan Nasi Cacahan 108 Tanding"
Post a Comment